Moms, pola asuh anak seperti apa sih yang efektif diterapkan pada si kecil? Seperti kita ketahui bahwa banyak tipe pola asuh anak yang bisa diterapkan, salah satunya untuk anak usia dini.
Meski demikian, ada pola asuh anak usia dini yang apabila diterapkan akan sangat efektif dalam mendukung perkembangannya. Hal ini mengingat tidak semua pola asuh cocok untuk diterapkan, terutama pada anak usia dini.
Lalu, kira-kira pola asuh anak seperti apa yang cocok diterapkan untuk anak usia dini? Artikel berikut akan membahas mengenai hal tersebut.
Simak di bawah ini ya, Moms!
Anak Usia Dini, Siapakah Mereka?
Moms, sudah tahu belum anak-anak yang masuk dalam kategori usia dini? Jika Moms belum tahu maka jangan khawatir ya. Pasalnya bagian ini akan menguraikan secara detail siapakah mereka yang termasuk dalam anak usia dini?
Dilansir dari Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, mereka adalah anak-anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Anak dalam usia ini memiliki perkembangan sangat pesat, sehingga sering dipandang sebagai usia emas (golden age).
Kondisi tersebut bisa terjadi dikarenakan anak usia dini sedang mengalami perkembangan otak mencapai 50% – 80%. Perkembangan otak ini termasuk yang paling pesat dari keseluruhan perkembangan usia selama hidupnya.
Oleh karena itu, setiap anak yang termasuk dalam kategori anak usia dini selalu memiliki kepribadian berbeda dengan anak lain. Beberapa kepribadian anak usia dini, seperti unik, dinamik, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Itulah yang dimaksud dengan anak usia dini. Hal ini perlu Moms ketahui sebelum membahas tentang pola asuh anak usia dini.
Memilih Pola Asuh Anak Di Usia Dini
Setelah mengetahui anak-anak yang termasuk dalam kategori usia dini, kini saatnya Moms mengetahui pola asuhnya. Hal ini dikarenakan setiap orang tua pastinya memiliki pola asuh yang berbeda dengan orang tua lain.
Perbedaan pola asuh tersebut tentunya disesuaikan berdasarkan dua hal, yaitu kondisi orang tua yang mengasuh dan anak yang diasuh. Pasalnya, kedua hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan anak.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis-jenisnya, apakah Moms sudah mengetahui apa itu pola asuh? Dilansir dari laman Poltekkes Denpasar, pola asuh adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak.
Pola pengasuhan terkait dengan cara memperlakukan anak, mendidik, membimbing, mendisiplinkan, dan melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan. Hal ini dilakukan sampai dengan membentuk perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Itulah yang dimaksud pola asuh anak suatu gaya pengasuhan orang tua kepada anaknya.
Macam macam Pola Asuh Anak
Masih dalam artikel yang sama, Baumrind menyebutkan bahwa terdapat empat macam pola asuh anak yang diterapkan oleh masing-masing orang tua. Adapun empat macam polanya sebagai berikut.
Pola Asuh Anak Demokratis
Demokratis merupakan pola asuh anak yang memprioritaskan kepentingan anak. Meski demikian, orang tua tidak ragu untuk ikut andil dalam mengendalikan anak-anaknya. Hal ini dikarenakan orang tua yang menerapkan pola ini biasanya memiliki karakter rasional.
Kondisi tersebut menjadikan orang tua selalu mendasari tindakannya berdasarkan rasio atau pikiran. Namun, masih bersikap realistis terhadap kemampuan dan kebebasan anak. Adapun pendekatan yang dilakukan biasanya secara hangat.
Pola Asuh Anak Otoriter
Otoriter merupakan pola asuh anak dengan cara memaksa anak melakukan setiap hal yang diinginkan oleh orang tuanya. Selain itu, orang tua juga sering membuat peraturan yang harus ditaati oleh anaknya.
Anak yang tidak melakukan keinginan orang tua dan tidak menaati peraturan yang dibuat akan mendapatkan hukuman. Alasannya karena orang tua dengan pola asuh anak otoriter biasanya cenderung keras, kolot, tidak mengenal kompromi, dan komunikasinya satu arah.
Pola Asuh Anak Permisif
Permisif merupakan pola asuh anak yang dilakukan orang tua dengan cara memberikan pengawasan yang sangat longgar. Hal ini bisa memberikan kesempatan kepada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup dari orang tua.
Orang tua dengan tipe pola asuh ini biasanya tidak menegur atau memperingatkan anaknya ketika dalam bahaya. Selain itu, juga sangat sedikit dalam memberikan bimbingan pada anaknya. Hal ini sering menjadi alasan anak lebih dekat dengan orang tuanya.
Pola Asuh Anak Penelantar
Penelantar adalah tipe pola asuh anak yang dilakukan orang tua dengan tidak memberikan banyak waktu dan biaya kepada anaknya. Kondisi ini sering terjadi terutama dikarenakan banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan urusan pribadinya.
Akibatnya, anak menjadi terlantar karena tidak mendapatkan perhatian orang tuanya. Pola asuh ini sering menjadikan kebutuhan fisik dan psikis anak tidak terpenuhi.
Itulah macam-macam pola asuh anak usia dini yang paling umum dilakukan oleh para orang tua. Nah, untuk lebih lengkapnya, Moms bisa membaca artikel tentang pola asuh seperti berikut.
Baca Yuk: Pola Asuh Layak untuk Anak Indonesia
Pola Asuh Anak Usia Dini Paling Ideal dan Efektif Membantu Perkembangan Anak
Moms, pola asuh anak usia dini paling ideal yang mana sih? Tentunya setelah mengetahui macamnya, demokratis merupakan pola asuh paling ideal dan efektif membantu perkembangan anak.
Selain itu, pola asuh demokratis juga menjadi cara pengasuhan yang paling banyak digunakan oleh orang tua kepada anaknya.
Kondisi tersebut dikarenakan manfaat pola asuh demokratis, yaitu dapat membentuk anak memiliki rasa percaya diri, bersahabat, sopan, mau bekerja sama, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Orang tua yang memberikan pola asuh anak yang tepat akan memengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu, juga memengaruhi keberhasilan anak pada masa perkembangan selanjutnya atau masa dewasanya.
Keterkaitan antara pola asuh anak dengan masa perkembangannya sampai dewasa bisa terjadi dikarenakan pola asuh memengaruhi pembentukkan kepribadian seseorang. Pasalnya, kepribadian memiliki ciri dan unsur khusus, yaitu sesuai dengan hal-hal yang diterimanya semasa kecil (usia dini).
Artinya, anak-anak sejak kecil akan merekam segala hal yang dilakukan orang tuanya. Rekaman tersebut kemudian memengaruhi perkembangan sosial moralnya ketika dewasa. Padahal, perkembangan sosial moral tersebutlah yang membentuk watak dan sikap anak.
Nah, untuk menghasilkan watak atau karakter anak yang baik maka orang tua harus menerapkan pola asuh anak usia dini dalam keluarga. Misalnya dengan pola demokratis seperti berikut.
- Membentuk lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang memiliki sikap positif kepada anak.
- Menanamkan hal-hal baik dalam diri anak.
- Memberi contoh yang baik kepada anak dalam segala hal, termasuk dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
- Mengajak anak untuk melakukan hal-hal baik yang telah dicontohkan oleh orang tua.
Itulah beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam menerapkan pola asuh anak usia dini secara demokratis. Menerapkan beberapa hal tersebut dapat membantu menguatkan kesehatan mental anak.
Selaras dengan hal tersebut, orang tua juga harus menguatkan kesehatan fisik anak. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan Vitummy dengan formula Selenium Silver Pro yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Yuk, dapatkan produk Vitummy sekarang juga pada website resmi www.maduvitummy.id!