Banyak orang yang tidak jarang mengalami pusing, mual, lemas, dan tidak nafsu makan secara bersamaan. Beberapa gejala tersebut memang bisa terjadi secara bersamaan, terutama pada pada penderita GERD yang sedang kambuh.
Meski demikian, tidak semua gejala yang disebutkan hanya menunjukkan satu penyakit tertentu. Pasalnya, terdapat beberapa jenis penyakit lain yang ditandai dengan gejala yang sama.
Lalu, pusing mual lemas tidak nafsu makan gejala apa? Untuk itu, kamu harus tahu penjelasannya sesuai fakta-fakta secara medis.
Pusing Mual Lemas Tidak Nafsu Makan Gejala Apa?
Seperti telah disebutkan, beberapa penyakit memang ditandai dengan gejala, seperti pusing, mual, lemas, dan tidak nafsu makan. Menurut dr. Muhammad Fadhil dalam laman Alodokter, beberapa penyakit yang umum terjadi seperti berikut.
1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Dilansir dari laman Siloam Hospitals, GERD merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, yaitu ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Proses naiknya asam lambung tersebut menyebabkan penderita mengalami sensasi perih dan panas seperti terbakar, terutama pada bagian dada. Kondisi ini sering disebut dengan istilah heartburn.
Secara umum, penyakit ini menyerang sistem pencernaan manusia yang apabila terus dibiarkan dapat memperburuk keadaan. Selain itu, juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lalu, apa saja gejalanya? Berikut beberapa gejala GERD yang harus Moms ketahui dilansir dari berbagai sumber.
- mual
- mulut terasa pahit
- bau mulut
- sakit tenggorokan dan suara serak
- batuk kronis
- nyeri pada tenggorokan ketika menelan makanan atau minuman
- makanan kembali ke kerongkongan atau mulut (regurgitasi)
- karies pada gigi
Adapun gejala lanjutan GERD seperti di bawah ini.
- dada terasa nyeri
- menurunnya nafsu makan
- muntah terus-menerus
- gangguan menelan makanan
- pucat
- lesu, lelah, letih, lemah, dan lunglai (5L)
- muntah yang disertai dengan darah
- feses berwarna hitam
- berat badan yang menurun
Berdasarkan gejala penyakit GERD maka untuk menjawab pertanyaan pusing mual lemas tidak nafsu makan gejala apa? Faktanya adalah gejala penyakit GERD.
2. Penyakit Maag
Penyakit yang diindikasi memiliki gejala yang mirip selanjutnya adalah maag. Menurut laman UMSU, maag atau yang dikenal dengan gastritis merupakan kondisi di mana terjadi peningkatan produksi asam lambung.
Kondisi tersebut menjadikan penderitanya mengalami iritasi pada organ lambung. Kondisi ini sering ditandai dengan rasa nyeri pada ulu hati, terutama setelah makan.
Meski demikian, seseorang juga bisa mengalami rasa perih yang terjadi sebelum makan atau saat lapar. Selanjutnya, gejala tersebut akan hilang setelah makan. Nah, apabila seseorang mengalami hal ini maka menjadi tanda asam produksi asam lambungnya berlebihan.
Seseorang yang mengalami produksi asam lambung berlebih namun gejalanya bisa hilang setelah makan umumnya belum mencapai tingkat penyakit yang parah. Alasannya, pada kondisi parah yang menunjukkan maag akan muncul gejala berikut.
- nyeri atau perih di ulu hati
- perut kembung dan tidak nyaman
- mual dan muntah
- sering bersendawa
- nafsu makan berkurang
- rasa pahit di mulut
- sulit tidur atau mengalami gangguan tidur
- feses berwarna gelap atau terdapat darah di dalamnya
Itulah beberapa gejala yang menunjukkan penyakit maag yang nyatanya mirip dengan gejala GERD.
3. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Dilansir dari laman Alodokter, hipoglikemia merupakan kondisi ketika kadar gula dalam darah di bawah normal. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabetes. Meskipun, beberapa penyakit lain dan obat-obatan juga berisiko menyebabkan penyakit ini.
Penderita hipoglikemia biasanya mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini.
- mudah lapar
- mudah marah
- sulit berkonsentrasi
- kesemutan
- lelah
- pusin
- gemetar atau menggigil secara tiba-tiba
- pucat
- keringat dingin
- jantung berdebar
Berbagai gejala tersebut secara umum dialami para penderita gula darah rendah.
4. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Hipotensi termasuk jenis penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Penyakit ini biasanya ditandai dengan tekanan darah seseorang yang jauh lebih rendah dibanding seharusnya.
Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ vital lainnya, yaitu ginjal menjadi terhambat atau berkurang. Oleh karena itu, penderita tekanan darah rendah biasanya mengalami berbagai gejala berikut.
- kepala terasa ringan dan pusing
- tubuh menjadi tidak stabil dan goyah
- kehilangan kesadaran
- pusing
- pingsan
- mual dan muntah
- penglihatan kabur atau terdistorsi
- napas cepat dan dangkal
- kelelahan atau kelemahan
- merasa lelah atau lesu
- kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
- agitasi atau perubahan perilaku yang tidak biasa lainnya
5. Infeksi Virus
Penyakit terakhir yang gejalanya mirip adalah infeksi virus, yaitu jenis penyakit yang penyebabnya adalah virus. Umumnya, infeksi oleh virus akan menular dari satu orang ke orang lain.
Selain itu, juga bisa dikarenakan gigitan hewan atau benda yang terkontaminasi virus. Beberapa jenisnya, seperti infeksi virus pada saluran pernapasan, pencernaan, kulit, hati, sistem saraf, kelamin, pembuluh darah, dan kekebalan tubuh.
Adapun gejala yang umumnya mewakili berbagai jenis infeksi virus tersebut menurut laman Alodokter sebagai berikut.
- demam
- batuk
- pilek
- bersin-bersin
- sakit kepala
- nyeri otot dan sendi
- diare
- kram perut
- mual dan muntah
- hilang nafsu makan
- penurunan berat badan
- penyakit kuning
- benjolan di atas permukaan kulit
- ruam kulit
- ruam pada kelamin
- nyeri ketika buang air kecil
- urine berwarna gelap
- pendarahan
Cara Mengatasi Pusing Mual Lemas Tidak Nafsu Makan
Setelah mengetahui jenis penyakit yang ditandai dengan pusing, mual, lemas, dan tidak nafsu makan, kini Moms akan belajar mengenai cara mengatasinya. Seperti diungkapkan dr. Muhammad Fadhil dalam laman yang sama sebagai berikut.
1. Mengatasi Penyebab Penyakit
Menurut dr. Fadhil, cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengatasi penyebab penyakit yang dialami. Cara ini dinilai sangat efektif untuk mencegah kondisi penderitanya semakin buruk.
Adapun penyebab pasti setiap keluhan dapat ditentukan dengan pemeriksaan fisik secara langsung. Hal ini sangat disarankan untuk penderitanya agar memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosa yang valid.
Pemeriksaan dokter akan menentukan penanganan lebih lanjut pada pasien atau penderita. Oleh karena itu, cara ini sangat disarankan untuk dilakukan.
Jika anak baru saja sakit dan lemas, Moms bisa baca penjelasannya kenapa bisa lemas terus setelah sembuh dari sakit dan tips mengatasi lemas pada anak setelah sakit.
2. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Selain mengatasi penyebab penyakit dengan berkonsultasi dengan dokter, Moms juga bisa mempertimbangkan cara lain. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa pola yang bisa dilakukan.
- diet rendah lemak
- makan teratur
- hindari mengonsumsi makanan yang memicu penyakit seperti yang telah disebutkan
- hindari mengonsumsi kafein berlebihan
- hindari minuman bersoda
- perbanyak minum air putih
- hindari rokok dan alkohol
- tidur teratur
- hindari tiduran setelah makan
- olahraga teratur
- manajemen stres dengan baik
3. Minum Madu Vitummy
Madu Vitummy merupakan madu untuk daya tahan tubuh yang dibuat dari madu hutan asli dan ekstrak bahan alami, seperti ekstrak buah pepaya, bawang putih, rimpang temulawak, temu hitam, dan rasa jeruk.
Berbagai bahan tersebut kemudian diformulasikan dalam Madu Vitummy sehingga mengandung Selenium Silver Pro yang ampuh meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan.
Mengonsumsi Madu Vitummy secara rutin akan membentuk imun tubuh yang kuat dan nafsu makan yang baik. Oleh karenanya, jarang terhindar dari penyakit, terutama yang menyebabkan pusing, mual, lemas, dan tidak nafsu makan.
Yuk, dapatkan Madu Vitummy penambah nafsu makan sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!