Moms, pernah nggak tanpa disadari menyumbat emosi yang dirasakan oleh anak? Orang tua tidak menyadari bahwa tindakannya sering kali menyumbat emosi anak.
Akibatnya, anak memiliki tumpukan emosi yang apabila dibiarkan terus-menerus dapat mengakibatkan tantrum.
Apabila sampai terjadi seorang anak mengalami tantrum maka harus diatasi dengan tepat.
Artikel berikut akan membahas tentang tips mengatasi anak tantrum.
- Apa Itu Tantrum?
- Penyebab Anak Tantrum
- Tips Mengatasi Anak Tantrum
- Menikmati Waktu Santai dan Menyenangkan dengan Anak
- Membiarkan Anak Meraih Pengalaman
- Mengurangi Penggunaan Kata “Tidak”
- Memberikan Perhatian Pada Anak
- Pikirkan Tekanan yang Memengaruhi Anak
- Membuat Catatan Harian
- Menghormati, Menerima, dan Mengakui Perasaan Anak
- Memberi Contoh Positif
- Menggunakan Humor untuk Meredakan Situasi
- Jangan Menghukum Anak yang Mengalami Tantrum
Apa Itu Tantrum?
Sebelum membahas tentang tips-tips mengatasi anak tantrum, Moms perlu mengetahui terlebih dahulu tentang tantrum.
Menurut Rizkia Sekar Kirana dalam jurnal Developmental and Clinical Psychology, tantrum adalah demonstrasi praktis dari apa yang dirasakan oleh anak dalam dirinya.
Secara umum, masyarakat memandang tantrum sebagai suatu hal yang spesifik, yaitu tentang kemarahan yang dilakukan oleh anak kecil.
Tantrum biasanya terjadi ketika anak-anak sedang berada dengan orang-orang yang paling dicintainya.
Adapun periode umur anak tantrum antara 18 bulan sampai 3 tahun. Meski demikian, ditemui pula beberapa kasus pada anak usia 5-6 tahun.
Baca Juga Mom’s: 5+ Dampak Positif dan Negatif Tiup Lilin Ulang Tahun
Kasus anak tantrum pada umur 5-6 tahun termasuk kasus yang sangat tidak biasa. Selain itu, anak tantrum pada usia ini juga secara bertahap akan menghilang.
Nah, itulah yang perlu Moms ketahui tentang tantrum.
Penyebab Anak Tantrum
Mom’s sudah tau kan tentang apa itu tantrum? Pastinya sudah tau dong.
Sekarang Mimin mau kasih tau Mom’s tentang penyebabnya sebelum membahas tentang tips mengatasi anak tantrum.
Masih dari hasil penelitian yang sama, Rizkia dalam artikelnya berjudul Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Temper Tantrum Anak Prasekolah, mengungkapkan bahwa anak tantrum sering disebabkan karena orang tua yang terlalu sering “memberi hati”, terlalu cemas, dan dan terlalu ingin melindungi anaknya
Hal ini kemudian menunjukkan bahwa lingkungan rumah sangat memengaruhi intensitas dan kuatnya amarah anak.
Sehingga, ledakan amarah anak sering terjadi ketika ada banyak orang yang lebih tua di rumahnya. Selain itu, metode latihan anak juga memengaruhi frekuensi dan intensitas ledakan amarah anak.
Misalnya, orang tua yang bersikap otoriter memungkinkan semakin besarnya reaksi anak dengan amarah.
Oleh karena itu, tantrum yang tidak diatasi dengan baik dapat membahayakan anak, baik secara fisik maupun psikologis.
Berikut akibatnya apabila anak tantrum tidak diatasi dengan baik.
- Sulit menghadapi lingkungan di luar rumahnya
- Sulit untuk beradaptasi
- Tidak bisa mengatasi masalah
- Tidak bisa mengambil keputusan
- Tidak akan tumbuh dewasa
Hal tersebut dikarenakan melewati tantrum akan membuat anak tumbuh dewasa.
Itulah penyebab anak tantrum dan akibatnya apabila tidak ditangani dengan baik ya, Moms.
Tips Mengatasi Anak Tantrum
Lalu bagaimana cara mengatasi anak tantrum? Mungkin ini pertanyaan yang akan Moms ucapkan setelah mengetahui penyebab dan akibat anak tantrum.
Jawabannya ada banyak cara mengatasi anak tantrum yang bisa Moms aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Mimin merangkum beberapa tips mengatasi anak tantrum menurut Eileen Hayes dalam bukunya Tantrum.
Menikmati Waktu Santai dan Menyenangkan dengan Anak
Sudahkah Moms menikmati waktu dengan anak hari ini?
Memiliki banyak waktu untuk menikmati waktu santai dan menyenangkan dengan anak sangat dianjurkan ya, Moms.
Hal ini dikarenakan salah satu tips mengatasi anak tantrum adalah berusaha untuk menjamin bahwa orang tua menikmati waktu santai dan menyenangkan dengan anak sebanyak mungkin.
Misalnya, Moms bisa melakukan aktivitas dengan si kecil, seperti jalan-jalan di taman, membaca buku cerita, dan membaca buku bersama.
Beberapa aktivitas tersebut sangat dianjurkan untuk dilakukan terutama ketika anak sedang mengalami masa-masa sulit.
Dengan cara ini, Moms telah mengaplikasikan tips mengatasi anak tantrum agar si kecil bisa melewati masa tantrum menuju tumbuh dewasa.
Membiarkan Anak Meraih Pengalaman
Tips mengatasi anak tantrum selanjutnya adalah dengan membiarkan anak meraih pengalaman.
Artinya, sebagai orang tua, Moms perlu memberikan kesempatan yang dibutuhkan anak secara aman untuk mencoba hal-hal baru setelah bisa bergerak.
Hal ini bisa Moms lakukan dengan memindahkan benda-benda yang bisa membahayakan anak dan memindahkan barang-barang berharga dari jangkauan anak.
Dengan begitu, Moms tidak perlu terus-terusan memperingatkan si kecil untuk menghindar dari benda atau barang tersebut.
Alasannya karena anak-anak belum bisa berperilaku layaknya orang dewasa yang apabila diperingatkan akan langsung menghindar.
Mengaplikasikan cara ini sudah termasuk tips mengatasi anak tantrum.
Mengurangi Penggunaan Kata “Tidak”
Sering nggak, Moms bilang “tidak” pada anak ketika mereka meminta atau melakukan sesuatu?
Nah, ternyata nih Moms, terlalu sering mengatakan “tidak” kepada anak bisa memengaruhi emosi anak loh.
Salah satu tips mengatasi anak tantrum adalah dengan mengurangi mengatakan “tidak” pada si kecil.
Misalnya, Moms lebih baik mengatakan “Kita akan mengerjakannya nanti.” dibanding mengatakan “Tidak sekarang.”
Selain itu, Moms juga lebih baik mengatakan “Lain kali kamu boleh keluar.” dibanding mengatakan “Tidak boleh keluar.”
Dengan mengurangi penggunaan kata “tidak” pada anak maka Moms telah membantu anak untuk tidak selalu mengarah pada pertentangan.
Oleh karena itu, Moms bisa melakukan tips mengatasi anak tantrum dengan membuat usaha nyata melalui tips ini.
Memberikan Perhatian Pada Anak
Moms, tidak lupa kan untuk selalu perhatian kepada anak?
Ternyata Moms, memberikan perhatian pada si kecil termasuk tips mengatasi anak tantrum loh.
Misalnya, Moms bisa mengaplikasikan tips ini dengan cara mengabaikan kenakalan minor anak dan memberikan banyak pujian khusus untuk kebaikannya.
Hal ini sebagai bentuk memastikan bahwa perhatian diberikan untuk perilaku yang Moms ingin tanamkan pada anak.
Selain itu, Moms juga harus selalu mengingatkan diri sendiri mengenai pentingnya perhatian untuk anak.
Pikirkan Tekanan yang Memengaruhi Anak
Moms, memikirkan dengan cermat mengenai tekanan lain yang mungkin memengaruhi anak adalah salah satu tugas orang tua.
Selain sebagai tugas orang tua, hal ini juga termasuk tips mengatasi anak tantrum.
Moms bisa melakukan tips ini dengan cara nyata, seperti tidak pernah menunjukkan pertengkaran orang tua di depan anak atau kehadiran bayi baru dalam keluarga yang begitu cepat.
Hal ini dikarenakan tantrum pada anak akan lebih buruk apabila anak mendengarkan orang bertengkar, munculnya kehadiran bayi baru dalam keluarga, serta sekolah baru.
Sehingga, Moms perlu mengaplikasikan tips mengatasi anak tantrum agar anak terhindar dari dampak tantrum yang parah.
Membuat Catatan Harian
Tips mengatasi anak tantrum juga bisa dilakukan dengan berusaha menulis catatan harian ketika anak mengalami tantrum.
Dengan menulis catatan harian, Moms bisa melihat apakah terdapat pola tentang waktu dan alasan tantrum pada si kecil.
Misalnya, si kecil yang terus-terusan merengek ketika lelah.
Contoh tersebut menunjukkan pola bahwa alasan anak merengek adalah karena merasa lelah.
Dengan melakukan hal ini maka Moms telah mengaplikasikan tips mengatasi anak tantrum.
Menghormati, Menerima, dan Mengakui Perasaan Anak
Moms, sebagai orang tua, menghormati, menerima, dan mengakui perasaan anak termasuk amarah adalah tips mengatasi anak tantrum.
Karena dengan begitu maka anak tidak merasa tertekan yang siap meledak sewaktu-waktu.
Cara nyata yang bisa Moms lakukan misalnya dengan mengatakan “Itu pasti membuatmu sangat kesal” atau “Mommy tau kalau kamu marah sama Mommy”.
Dengan kalimat-kalimat semacam itu maka anak merasa bahwa orang sangat mengerti.
Sehingga, Moms perlu mengaplikasikan tips mengatasi anak tantrum ini.
Memberi Contoh Positif
Moms, tips mengatasi anak tantrum selanjutnya adalah dengan memberi contoh positif bagi anak.
Bagaimana caranya? Caranya bisa dengan berusaha untuk tidak marah dan tetap tenang pada anak saat sedang tantrum.
Meski rasanya sulit dilakukan, tapi cara ini memiliki dampak yang sangat positif untuk anak.
Sehingga mengaplikasikan tips mengatasi anak tantrum yang satu ini sangat dianjurkan.
Menggunakan Humor untuk Meredakan Situasi
Bagaimana sih Moms menggunakan humor untuk anak yang sedang tantrum?
Untuk hal ini, Moms sebenarnya bisa melakukannya dengan tertawa dan mengucapkan “Oh, tidak! Mommy harus berbaring di lantai juga jika kamu memulainya.”
Setelah itu, Moms juga bisa menggelitik anak yang baru melakukan tantrum.
Terkadang hal tersebut sangat efektif mengatasi anak tantrum.
Jangan Menghukum Anak yang Mengalami Tantrum
Tips mengatasi anak tantrum yang terakhir adalah jangan pernah menghukum anak yang sedang mengalami tantrum.
Pasalnya, hukuman yang diberikan pada anak tantrum akan membuat tantrum lebih buruk.
Sehingga, menjaga diri agar tetap bersikap positif di depan anak sangat perlu dilakukan.
Itulah 10 tips mengatasi anak tantrum yang bisa Moms aplikasikan di rumah untuk mengurangi atau meredakan tantrum si kecil.
Melakukan tips-tips tersebut juga dapat menjaga kestabilan emosi anak sehingga tidak mudah terjadi tantrum.
Selain menjaga kestabilan emosi anak, Moms juga harus menjaga kestabilan kesehatan anak, misalnya dengan memberi anak Madu Vitummy secara rutin.
Madu Vitummy memiliki banyak manfaat seperti berikut.
- Mengatasi cacingan pada anak dan orang dewasa
- Mengatasi kurangnya nafsu makan
- Menambah berat badan anak
- Mengatasi perut buncit pada anak
- Melancarkan pencernaan
- Mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dll.
- Menjaga daya tahan tubuh
- Mengatasi pertumbuhan yang terhambat
Yuk, Moms, beri si kecil Madu Vitummy dan dapatkan manfaatnya!