Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diare, Blacklist Dulu!

Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diare

Saat si Kecil mengalami diare, Moms tentu merasa khawatir dan ingin memberikan yang terbaik untuk mempercepat proses pemulihan. Salah satu aspek penting dalam mengelola diare adalah memilih makanan yang tepat. 

Beberapa buah dapat memperburuk gejala diare dan sebaiknya dihindari hingga kondisi membaik. Artikel ini akan membahas buah-buah yang tidak boleh dimakan saat diare agar Moms bisa lebih cermat dalam memilih makanan untuk si Kecil.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms! 

Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diare

Beberapa jenis buah dapat memperburuk kondisi diare karena kandungan tertentu di dalamnya. Moms harus tahu agar tidak salah memberikannya pada si Kecil. 

Apel 

Apel adalah buah yang kaya akan serat, terutama pektin. Menurut laman Mayo Clinic, meskipun pektin bisa membantu dalam beberapa kasus, saat diare, pektin dapat menarik lebih banyak air ke dalam usus dan memperburuk gejala. Sebaiknya, Moms hindari memberikan apel mentah atau jus apel kepada si Kecil hingga diare membaik.

Jeruk dan Buah Citrus Lainnya 

Jeruk, lemon, dan buah citrus lainnya mengandung kadar asam yang tinggi. Asam ini dapat merangsang lambung dan usus, memperburuk peradangan, dan meningkatkan frekuensi buang air besar. Sebaiknya, Moms memilih buah yang kurang asam dan lebih lembut seperti pisang.

Anggur 

Anggur mengandung banyak gula alami, seperti fruktosa, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan memperburuk diare. Selain itu, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kulit anggur bisa sulit dicerna dan menambah beban pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, sebaiknya Moms hindari memberikan anggur saat si Kecil mengalami diare.

Pisang Matang 

Meskipun pisang sering dianggap sebagai buah yang baik saat diare, pisang yang terlalu matang mengandung lebih banyak fruktosa dan pektin yang bisa memperburuk gejala diare. Jika Moms ingin memberikan pisang, pilihlah yang tidak terlalu matang untuk mengurangi risiko memperburuk kondisi.

Buah Kering 

Buah-buahan kering seperti kismis, aprikot kering, dan kurma mengandung serat tinggi dan konsentrasi gula yang tinggi. Serat tinggi bisa meningkatkan pergerakan usus dan memperburuk diare, sedangkan gula berlebih bisa mengganggu keseimbangan elektrolit. Sebaiknya Moms hindari buah kering dan pilih buah segar yang lebih lembut.

Memilih buah yang tepat saat si Kecil mengalami diare adalah langkah penting untuk mempercepat pemulihan dan mencegah gejala semakin buruk. Hindari buah-buahan yang tinggi serat, asam, atau gula alami, dan pilihlah buah yang lebih lembut dan mudah dicerna. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Diare Setelah Minum Susu.

Sumber Makanan lain yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diare

Selain buah-buahan tertentu, ada beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari selama diare. Artikel ini akan mengulas berbagai sumber makanan yang tidak direkomendasikan saat si Kecil mengalami diare, serta alasan di baliknya.

Makanan Berlemak dan Gorengan 

Makanan yang digoreng atau tinggi lemak dapat memperlambat proses pencernaan dan memperburuk gejala diare. Lemak dapat meningkatkan produksi asam di lambung dan merangsang usus, yang dapat memperburuk frekuensi buang air besar dan konsistensinya. Moms sebaiknya menghindari makanan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan makanan berlemak lainnya.

Makanan Pedas 

Makanan yang mengandung bumbu pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus, yang bisa memperburuk diare. Cabe dan bumbu pedas lainnya bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan frekuensi diare. Sebaiknya Moms memilih makanan yang tidak mengandung bumbu pedas saat si Kecil mengalami diare.

Produk Susu 

Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt, bisa sulit dicerna saat diare karena tubuh mungkin mengalami ketidakmampuan sementara untuk memecah laktosa, yaitu gula dalam susu. Hal ini bisa memperburuk gejala diare dan menyebabkan kembung serta gas. Moms sebaiknya menghindari produk susu hingga gejala membaik.

Makanan Tinggi Serat 

Makanan yang kaya akan serat seperti gandum utuh, kacang-kacangan, dan sayuran mentah dapat meningkatkan pergerakan usus dan memperburuk gejala diare. Serat tidak larut dalam air dan dapat membuat feses lebih cair. Moms bisa mengganti makanan tinggi serat dengan pilihan yang lebih lembut dan mudah dicerna seperti nasi putih atau kentang rebus.

Minuman Berkafein dan Beralkohol 

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, serta alkohol, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk dehidrasi, yang sudah menjadi masalah saat diare. Minuman ini bisa merangsang usus dan meningkatkan frekuensi diare. Sebaiknya Moms mengganti dengan air putih atau larutan rehidrasi oral untuk membantu mengatasi dehidrasi.

Diare Tapi Ingin Tetap Konsumsi Buah? Pilih Buah-Buah Berikut

Meskipun ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari, masih ada pilihan buah-buahan yang bisa membantu memperbaiki kondisi tanpa memperburuk gejala diare. Berikut rekomendasi buah-buah yang aman dan bermanfaat untuk dikonsumsi selama diare, agar si Kecil tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Pisang 

Pisang adalah pilihan buah yang sering direkomendasikan saat diare karena teksturnya yang lembut dan kandungan potassiumnya yang tinggi. Pisang membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Pilih pisang yang tidak terlalu matang, karena pisang yang sangat matang mengandung fruktosa yang lebih tinggi, yang bisa memperburuk gejala.

Apel yang Dimasak 

Apel yang dimasak, seperti dalam bentuk saus apel, lebih mudah dicerna dibandingkan apel mentah. Proses pemasakan mengurangi kandungan serat yang dapat mengiritasi usus. Saus apel adalah pilihan yang baik karena mengandung pektin dalam bentuk yang lebih lembut.

Pir 

Pir, terutama jika dikupas dan dimasak, merupakan pilihan buah yang aman karena teksturnya yang lembut dan kandungan serat yang relatif rendah. Pir dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan memberikan hidrasi tambahan.

Melon 

Melon seperti melon cantaloupe dan semangka mengandung banyak air, yang membantu menjaga hidrasi tubuh dan memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan. Melon juga mudah dicerna dan tidak mengandung banyak serat yang dapat mengiritasi usus.

Kiwifruit 

Kiwifruit adalah pilihan buah yang bermanfaat karena mengandung enzim proteolitik yang dapat membantu pencernaan. Namun, Moms harus memastikan si Kecil tidak memiliki sensitivitas terhadap buah ini, karena beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengan kandungan asamnya.

Mengonsumsi buah saat diare bisa menjadi cara yang baik untuk tetap mendapatkan nutrisi dan hidrasi. Pilih buah-buahan yang lembut, mudah dicerna, dan rendah serat serta asam. Pisang, apel yang dimasak, pir, melon, dan kiwifruit adalah beberapa pilihan yang bisa Moms pertimbangkan untuk si Kecil.

Jaga Kesehatan Pencernaan dengan Madu Vitummy

Moms, kesehatan pencernaan si Kecil sangat penting untuk kesejahteraan mereka sehari-hari. Jika si Kecil mengalami masalah pencernaan seperti diare atau gangguan pencernaan lainnya, Madu Vitummy bisa menjadi solusi yang tepat. 

Madu Vitummy mengandung bahan alami yang membantu menenangkan sistem pencernaan dan mendukung pemulihan yang lebih cepat.

Coba Madu Vitummy sekarang dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan pencernaan si Kecil! Klik di sini untuk membeli Madu Vitummy dan jaga kesehatan pencernaan si Kecil hari ini juga!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?