Moms, pernah mendengar tentang penyakit flu perut? Jika belum, yuk kita simak sama-sama dalam artikel ini.
Mendengar dari namanya, kita mungkin berpikir bahwa flu perut merupakan jenis penyakit yang berkaitan dengan virus Influenza. Namun, itu semua tidak ada kaitannya sama sekali.
Virus Influenza merupakan virus yang menyerang bagian pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Sedangkan flu perut merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem pencernaan dan usus.
Amat sangat berbeda bukan?
Nah, di Indonesia, flu perut atau gastroenteritis ini sering dikenal dengan sebutan muntaber karena dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare bagi penderitanya.
Lantas Apa Perbedaan Diare dan Flu Perut
Sama-sama menyebabkan sakit perut dan frekuensi buang air besar meningkat, orang-orang pun sering salah mengartikan flu perut sebagai diare biasa.
Padahal, flu perut atau gastroenteritis merupakan salah satu gangguan kesehatan sistem pencernaan yang umumnya disebabkan oleh virus Adenovirus atau oleh virus Norovirus.
Diare yang disebabkan oleh flu ini pun akan disertai dengan gejala lain, seperti demam, menggigil, muntah, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Sementara diare merupakan salah satu gejala utama dari flu perut. Diare merupakan kondisi meningkatnya frekuensi buang air buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari dengan tekstur feses cair.
Jadi waspadai jika si kecil mengalami peningkatan frekuensi BAB dan disertai dengan demam, mual, dan muntah. Bisa jadi ia terkena penyakit flu perut ya moms.
Perbedaan Gastroenteritis dan Maag
Meskipun beberapa gejala yang ditimbulkan mungkin terlihat sama, seperti sakit perut, dan gangguan pencernaan. Namun, gastroenteritis dan maag merupakan dua hal yang berbeda.
Maag atau disebut juga sebagai dispepsia bukanlah sebuah penyakit, melainkan suatu keluhan seperti rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung yang menandakan adanya suatu masalah pada lambung.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Hendra Nurjadin, Sp. PD-KGEH dalam sesi tanya jawab bersama Kompas.com bahwa istilah sakit maag tidak ada dalam literatur medis, namun istilah maag diambil dari bahasa Belanda ‘de-maag’ yang artinya lambung.
Penyebab Flu Perut
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa flu perut disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan. Selain disebabkan oleh virus Norovirus dan Rotavirus, penyakit ini bisa juga disebabkan oleh virus Adenovirus dan Astrovirus, dan beberapa bakteri, seperti:
- Yersinia (bakteri yang sering terdapat pada daging babi).
- Staphylococcus (bakteri sering ada pada produk olahan susu, daging, dan telur).
- Shigella (bakteri yang sering ada pada air, biasanya lebih sering ada di kolam renang).
- Salmonella (bakteri pada produk olahan susu, daging, dan telur).
- Campylobacter (bakteri pada daging unggas).
- E. coli (bakteri yang sering ada pada produk daging giling dan sayuran mentah).
Flu perut ini merupakan penyakit yang sangat mudah menular. Seseorang dapat tertular melalui kontak fisik dengan pasien, melalui percikan air liur, maupun mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus, bakteri, atau parasit penyebab penyakit ini.
Gejala Flu Perut
Moms, gejala utama dari penyakit gastroenteritis adalah muntah dan diare. Gejala ini biasanya berlangsung selama 2-3 hari atau dapat juga berlangsung hingga berbulan-bulan apabila penyakit ini bersifat kronis.
Selain muntah dan diare, ada beberapa gejala gastroenteritis yang sering muncul, seperti:
- Diare, jika gastroenteritis disebabkan oleh bakteri, biasanya akan disertai dengan diare berdarah.
- Mual dan muntah.
- Kram perut.
- Demam
- Sakit kepala
- Rewel
- Nyeri otot
Penting untuk diperhatikan bahwa diare dan muntah dapat menyebabkan si kecil kehilangan banyak cairan sehingga dapat memicu terjadinya dehidrasi.
Dehidrasi ini dapat ditandai dengan mulut kering, sering merasa haus, dan air mata tidak keluar saat menangis.
Oleh karena itu, ketika si kecil mengalami gejala yang disebutkan di atas, pastikan asupan makanan dan cairannya selalu terpenuhi.
Baca Juga: Ciri-ciri Flu Singapura Pada Anak.
Cara Mengatasi Flu Perut
Umumnya, gastroenteritis dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak perlu memerlukan pengobatan khusus.
Langkah pengobatannya pun lebih bertujuan untuk menghindari gejala agar tidak semakin memburuk dan untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada si kecil.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gastroenteritis adalah:
Menjaga Kadar Cairan Tubuh Agar Si Kecil Tidak Mengalami Dehidrasi
Menjaga kadar cairan tubuh ketika mengalami gastroenteritis merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar si kecil tidak mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat memicu komplikasi yang lebih serius, bahkan menyebabkan kematian.
Untuk menjaga kadar cairan si kecil, moms dapat memberikan si kecil ASI, air putih, dan cairan elektrolit. Selain itu, moms juga dapat memberikan si kecil air kelapa untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Hindari memberikan si kecil minuman yang mengandung kafein atau soda karena dapat memperburuk kondisi.
Mengonsumsi Makanan Yang Mudah Dicerna
Ketika mengalami gastroenteritis, pencernaan si kecil dapat mengalami kesulitan mencerna makanan yang terlalu berat. Oleh karena itu, pasien gastroenteritis disarankan untuk mengonsumsi makanan seperti bubur, pisang, atau sup.
Makanan yang mudah dicerna tersebut dapat memberikan energi instan dan mengisi kembali kandungan mineral yang hilang dari tubuh, serta dapat menjaga keseimbangan elektrolit.
Selain itu, moms juga dapat memberikan si kecil bawang putih untuk meningkatkan kemampuan sel darah putih agar dapat melawan virus penyebab infeksi dari, serta memberikan jahe yang memiliki sifat antibakteri dan antivirus untuk membantu mengurangi iritasi pada lambung.
Hindari memberikan si kecil makanan yang mengandung susu atau makanan yang tinggi gula seperti es krim, soda, permen, dan coklat.
Istirahat Cukup
Moms, istirahat yang cukup dapat membantu sistem kekebalan tubuh si kecil bekerja secara maksimal dalam melawan virus, bakteri, atau parasit penyebab gastroenteritis.
Mengonsumsi Herbal Madu Vitummy
Mengonsumsi Madu Vitummy merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mengatasi dan mencegah gastroenteritis. Madu Vitummy terbuat dari Madu dan ekstrak herbal pilihan, seperti temulawak, rimpang temu hitam, bawang putih, serta buah pepaya yang dapat memelihara kesehatan pencernaan si kecil.
Jika memang gejala tidak kunjung reda setelah melakukan cara tersebut, moms sebaiknya segera membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mencegah Flu Perut
Moms, gastroenteritis dapat disebabkan oleh banyak faktor dan dapat menular dari mana saja, seperti dari kontak fisik, melalui makanan dan minuman, atau mainan si kecil yang terkontaminasi oleh virus atau bakteri penyebab gastroenteritis.
Untuk mencegah penyakit ini, moms dapat melakukan beberapa cara seperti:
- Rutin mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah si kecil bermain dari luar.
- Menjaga kebersihan makanan, seperti mencuci daging, sayur atau buah-buahan dengan bersih sebelum memasaknya.
- Membersihkan area dapur dengan rutin.
- Hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang karena dapat mengandung bakteri.
Itulah beberapa informasi tentang flu perut pada si kecil. Jangan lupa untuk mengunjungi halaman maduvitummy.id/blog untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan dan pola asuh si kecil.