Pernahkah moms mendengar manfaat temu hitam? Jika belum, yuk kita simak sama-sama. Temu hitam merupakan tanaman herbal dengan nama latin Curcuma aeruhinosis L. Tanaman ini masih satu spesies dengan temulawak dan sering digunakan untuk mengatasi susah makan pada anak-anak.
Temu hitam telah digunakan sejak dulu sebagai obat tradisional di beberapa negara Asia, seperti India, Myanmar, Thailand, Kamboja, termasuk Indonesia.
Dalam temu hitam, terdapat kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan serat. Karena kandungan nutrisi tersebut, temu hitam kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Seperti mengobati batuk, asma, kudis, cacingan, bahkan sebagai obat penambah nafsu makan.
Manfaat Temu Hitam
Berikut adalah informasi mengenai manfaat temu hitam yang wajib moms ketahui!
Sumber Antioksidan
Dalam temu hitam, terdapat berbagai senyawa antioksidan, seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin, dan polifenol. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melawan radikal bebas.
Paparan radikal bebas yang terus terjadi pada seseorang secara berlebih dapat menyebabkan kerusakan sel dan menurunkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sehingga memicu berbagai penyakit kronis.
Manfaat Temu Hitam untuk Mengobati Cacingan
Manfaat temu hitam telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat herbal untuk mengatasi cacingan. Kandungan senyawa sesquiterpene dalam tanaman ini berperan sebagai anti cacing atau antelmintik.
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang berkembang di dalam usus manusia. Cacing yang tinggal di dalam usus tersebut bertahan hidup dengan mengambil sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus. Ada berbagai jenis cacing yang dapat menginfeksi tubuh manusia, di antaranya adalah cacing gelang, cacing pita, serta cacing tambang.
Mengatasi radang usus
Temu hitam kaya akan antioksidan, seperti flavonoid, alkaloid, dan terpenoid sehingga dipercaya dapat mengatasi radang usus. Radang usus merupakan peradangan kronis pada saluran pencernaan akibat adanya iritasi atau luka pada usus.
Adapun gejala radang usus yang sering muncul adalah diare, nyeri perut, berat badan turun, hingga kelelahan. Meskipun belum diketahui apa penyebab pasti radang usus, namun dugaan kuat penyebab radang usus adalah kombinasi kerentanan genetik, paparan lingkungan, dan gangguan kekebalan tubuh.
Mencegah infeksi kulit
Selain mengatasi radang usus, temu hitam juga memiliki manfaat untuk mencegah infeksi pada kulit. Minyak esensial dari ekstrak temu hitam mengandung antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri B. subtilis dan S. aureusi yang sering menyebabkan penyakit infeksi kulit.
B. subtilis merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan alergi pada kulit yang terpapar (Cartwright, 2009). S. aureus adalah bakteri yang dapat mengakibatkan penyakit pada kulit seperti jerawat (Brooks dkk., 2001).
Cara menggunakan temu hitam untuk mencegah infeksi kulit yaitu, cuci bersih temu hitam, haluskan satu bagian rimpang temu hitam, kemudian balurkan pada area kulit yang mengalami infeksi.
Mengatasi Kebotakan
Dikutip dari alodokter, ekstrak temu hitam yang dioleskan ke kulit kepala atau area yang menunjukan tanda kebotakan dapat merangsang pertumbuhan rambut dan mengatasi kebotakan pada penderita alopecia androgenik (kebotakan rambut yang disebabkan kerentanan folikel rambut terhadap hormon androgen yang menyebabkan mengecilnya akar rambut sebanyak 70% pada Pria dan 40% pada Wanita).
Manfaat Temu hitam untuk Mengatasi Asma
Menurut sebuah penelitian, temu hitam berpotensi untuk dijadikan sebagai pengobatan asma. Temu hitam diketahui memiliki kemampuan yang dapat merelaksasi otot polos dalam saluran pernapasan. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya.
Manfaat Temu Hitam untuk Menambah Nafsu Makan
Temu hitam kerap dijadikan sebagai salah satu bahan alami penambah nafsu makan anak. Kandungan kurkumin dalam temu hitam berperan penting dalam memelihara kesehatan pencernaan. Pencernaan yang sehat dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan anak.
Melancarkan Haid
Dikutip dari Aido Health, sifat depuratif dari temu hitam mampu mendetoksifikasi racun dari tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat, dan sirkulasi haid menjadi lancar.
Sebagai Diuretik Alami
Temu hitam diteliti dan diujikan kepada hewan uji yaitu tikus putih jantan sebagai obat diuretik. Diuretik merupakan obat yang dapat melancarkan sekresi ginjal berupa urin. Fungsi utama diuretik yaitu meningkatkan eksresi natrium, air dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler, kemudian terjadi penurunan curah jantung dan tekanan darah dengan kata lain diuretik juga bisa digunakan sebagai antihipertensi.
Cara Mengolah Temu Hitam
Cara mengolah temu hitam untuk diminum adalah dengan cara direbus bersama air hingga rebusan air tersisa ½, atau diparut kemudian diperas untuk diambil sarinya.
Karena rasa temu hitam pahit dan pekat, biasanya temu hitam dipadukan dengan madu, jeruk nipis, jahe, dan ekstrak perasa lainnya untuk mengurangi rasa getir dari tamu hitam.
Moms dapat menggunakan temu hitam setidaknya 2-3 kali seminggu untuk membantu membersihkan tubuh dari racun, serta membantu memelihara kesehatan.
Meskipun manfaat temu hitam sangatlah banyak dan terlihat sangat menjanjikan, alangkah baiknya jika moms konsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin menggunakan temu hitam sebagai obat.
Itulah seputar informasi mengenai manfaat temu hitam bagi kesehatan tubuh. Untuk memudahkan moms mengonsumsi temu hitam, konsumsilah Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur. Madu Vitummy mengandung ekstrak tanaman herbal seperti temu hitam.
Yuk miliki Madu Vitummy sebagai pelengkap kesehatan keluarga.