Moms, bukan hanya pada orang dewasa, warna urine bayi pun bisa menjadi tanda atau menggambarkan kondisi kesehatannya. Dengan demikian, mengetahui arti warna urine bayi merupakan hal yang penting bagi para orang tua untuk memperhatikan dan mengetahui kondisi kesehatan buah hatinya.
Lantas, apa saja warna urine bayi dan maknanya? Yuk kita simak dalam ulasan berikut ini.
Penyebab Perubahan Warna Urine Bayi
Pada umumnya, bayi memiliki frekuensi buang air kecil yang sangat sering. Dalam sehari, bayi bisa mengalami buang air kecil sekitar satu hingga tiga jam sekali, atau sekitar empat sampai lima kali buang air kecil dengan warna urine jernih, kuning terang, atau kuning kecoklatan, tergantung dengan asupan makanan atau kondisi kesehatan bayi.
Yuk pahami, gejala dan alergi pada anak, penting!
Misalnya, ketika bayi mengonsumsi makanan seperti buah beri atau bit, ia biasanya akan mengeluarkan urine berwarna merah muda atau merah terang.
Jika bayi mengonsumsi antibiotik seperti rifampin, warna urinnya pun biasanya akan berubah menjadi kemerahan. Moms tidak perlu khawatir karena ini merupakan perubahan yang normal.
Beberapa hari setelah dilahirkan pun bayi biasanya akan mengeluarkan urine yang disertai dengan bercak merah muda atau oranye kemerahan. Kondisi ini menandakan bahwa ia mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Melansir dari laman healthy children, semakin gelap atau pekat warna urine bayi, maka bisa jadi itu adalah tanda bahwa bayi mengalami kekurangan cairan.
Jika warna urine bayi seperti itu, moms dianjurkan untuk lebih sering memberikan asupan cairan dengan menyusui sang buah hati.
Namun, pada beberapa kasus bayi perempuan yang baru dilahirkan, atau sekitar 3-7 hari sejak mereka dilahirkan, bercak merah ini mungkin muncul akibat paparan hormon dari ibunya selama mereka di dalam rahim.
Munculnya bercak merah ini merupakan kondisi normal dan akan hilang setelah beberapa hari. Namun, jika bercak merah ini disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, susah makan, demam, muntah, atau pendarahan di area lain, moms disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau membawa si kecil ke rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Arti Warna Urine Bayi
Moms, urine berwarna oranye umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, dan dapat dikatakan normal apabila hanya berlangsung beberapa hari setelah mereka dilahirkan.
Selain itu, urine berwarna oranye juga dapat terjadi karena bayi mengonsumsi obat-obatan seperti pyridium atau rifampisin.
Meski demikian, pada laman alodok menyebutkan bahwa pernah ditemukan juga kejadian urine berwarna oranye yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, namun kondisi ini sangat jarang terjadi.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan urine berwarna oranye dan diiringi oleh beberapa gejala, seperti demam, kesakitan saat buang air kecil, atau muntah.
Urine berwarna coklat
Moms, urine berwarna coklat ini kerap membuat para ibu cemas dan khawatir. Warna urine bayi ini biasanya menandakan adanya masalah pada kesehatan bayi, seperti kelainan darah, infeksi saluran kemih, kelainan metabolik, atau bahkan hepatitis yang menyerang organ hati atau liver si kecil.
Namun, urine berwarna coklat ini bisa juga disebabkan oleh pengaruh obat-obatan seperti metronidazol.
Dengan demikian, ketika bayi mengalami perubahan warna urine menjadi coklat dan diiringi dengan keluhan seperti demam, bau tidak sedap, sakit perut, atau kesakitan ketika kencing, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan kepastian tentang kondisi kesehatan si kecil sehingga ia mendapatkan penanganan yang tepat.
Urine berwarna merah
Moms, urine berwarna merah atau pink bisa disebabkan oleh adanya darah pada urin atau bisa juga akibat pengaruh pewarna makanan, mioglobin, dan hemoglobin.
Jika bayi sedang mengalami ruam popok atau luka di area genitalnya, kemungkinan warna merah tersebut berasal dari luka tersebut.
Namun, jika si kecil sedang tidak mengalami kondisi tersebut, warna merah pada urin bisa saja berasal dari saluran kemihnya.
Urine berwarna hijau atau kebiruan
Moms, waspadai jika si kecil mengeluarkan urine berwarna hijau kebiruan. Bisa jadi itu merupakan tanda adanya infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas.
Meski urine berwarna hijau ini jarang terjadi, namun kondisi ini dapat terjadi akibat adanya tinda dari fistula yang menghubungkan usus dengan kandung kemih.
Urine berwarna putih kental
Urine berwarna putih kental memang jarang ditemukan pada bayi. Namun jika hal ini terjadi pada si kecil, moms harus waspada dan segera membawa si kecil ke dokter.
Bisa jadi itu adalah tanda adanya infeksi saluran kemih yang sangat berat atau mungkin menandakan adanya endapan mineral dalam urine.
Itulah informasi tentang warna urine bayi. Jika si kecil mengeluarkan urine tidak normal seperti yang dijelaskan pada artikel ini, jangan ragu untuk segera memeriksanya ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Merawat bayi dan anak-anak dalam usia emas bukanlah hal yang mudah. Moms, harus memberikan perhatian lebih akan kesehatan dan asupan gizi agar si kecil tumbuh dengan optimal.
Untuk memelihara kesehatan si kecil, berikanlah Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur. Madu Vitummy aman dikonsumsi untuk bayi dengan usia minimal 6 bulan.
Terbuat dari ekstrak tanaman herbal berkualitas, Madu Vitummy dapat menjadi pilihan terbaik untuk memelihara kesehatan, meningkatkan nafsu makan, dan mencegah si kecil dari infeksi cacingan.
Yuk miliki Madu Vitummy sekarang juga.
