Masa pertumbuhan anak usia 1 tahun merupakan periode krusial dalam pengembangan fisik dan mentalnya ya, Moms. Namun, tidak jarang orang tua menghadapi tantangan saat anak sulit makan nasi.
Maka dari itu, Moms perlu memahami berbagai tips cara mengatasi anak susah makan nasi usia 1 tahun agar si kecil bisa secepatnya makan nasi demi perkembangan atau pertumbuhannya.
- Kenapa Anak Susah Makan Nasi Di Usia 1 Tahun?
- Cara Mengatasi Anak Susah Makan Nasi Usia 1 Tahun
- 1. Variasi dan Warna Makanan
- 2. Libatkan Anak dalam Proses Memasak
- 3. Ciptakan Suasana Bersantap yang Menyenangkan
- 4. Berikan Pilihan Makanan
- 5. Jadwalkan Waktu Makan yang Teratur
- 6. Ciptakan Kebiasaan Makan Bersama Keluarga
- 7. Perhatikan Portion Size
- 8. Hindari Tekanan Berlebihan
- 9. Kenali Alergi dan Intoleransi
- 10. Cek Kesehatan Anak
Kenapa Anak Susah Makan Nasi Di Usia 1 Tahun?
Sebelum mencari solusi, penting untuk Moms pahami beberapa alasan anak pada usia 1 tahun bisa sulit makan nasi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa alasan yang melatarbelakanginya ya, Moms.
1. Perubahan Selera Makan
Pada usia satu tahun, perkembangan anak mencakup perubahan signifikan dalam selera makan mereka. Anak pada tahap ini menjadi lebih eksploratif terhadap berbagai jenis makanan baru.
Kondisi tersebut menciptakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Mungkin saja anak menunjukkan preferensi yang jelas terhadap tekstur makanan, rasa tertentu, atau bahkan warna hidangan.
Seperti Moms ketahui, beberapa anak mungkin lebih suka makanan yang lembut dan mudah dikunyah, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada makanan yang memiliki rasa yang kuat.
Kecenderungan terhadap warna makanan juga dapat menjadi faktor penentu, di mana beberapa anak mungkin lebih menyukai makanan yang cerah dan berwarna-warni.
Oleh karena itu, memahami perubahan selera makan anak pada usia ini menjadi kunci utama dalam menciptakan menu makanan yang sesuai dan menyenangkan bagi mereka.
2. Proses Tumbuh Gigi
Saat usia satu tahun, anak sedang mengalami tumbuh gigi sebagai salah satu peristiwa perkembangan yang signifikan bagi anak.
Tumbuh gigi dapat memberikan dampak pada kenyamanan dan sensitivitas gusi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi selera makan mereka.
Proses ini sering kali membuat anak enggan untuk mengunyah makanan yang lebih padat, seperti nasi. Sebabnya, sensitivitas gusi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan rasa sakit saat mengunyah.
Kondisi tersebut menjadi faktor utama mengapa anak mungkin menolak makanan yang memerlukan proses mengunyah yang lebih intensif.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tumbuh gigi pada anak dapat memengaruhi pola makan mereka.
Mereka mungkin lebih memilih makanan yang lebih lembut atau mudah dikunyah selama periode tumbuh gigi, dan nasi yang biasanya memiliki tekstur yang lebih padat bisa menjadi kurang diminati.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting bagi Moms untuk memahami fase ini dan memberikan opsi makanan yang sesuai dengan kenyamanan anak.
3. Masa Belajar Mandiri
Anak usia 1 tahun memasuki fase belajar mandiri yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal makan.
Proses belajar mandiri ini menjadi salah satu tahap penting dalam perkembangan anak, di mana mereka mulai mengeksplorasi kemampuan dan preferensi mereka.
Dalam konteks makanan, anak pada usia ini mungkin menunjukkan ketertarikan khusus pada kegiatan mencoba makan sendiri dengan menggunakan tangan daripada sendok.
Masih dalam laman yang sama, American Academy of Pediatrics (AAP), fase belajar mandiri ini dapat mencakup keinginan anak untuk memegang, merasakan, dan meraba makanan dengan tangan mereka sendiri.
Penggunaan tangan memberikan pengalaman sensorik yang lebih langsung dan memungkinkan anak untuk merasakan tekstur, suhu, dan bentuk makanan secara lebih intensif.
Hal ini sering kali menjadi cara bagi mereka untuk lebih aktif terlibat dalam proses makan dan merasa memiliki kendali atas pilihan makanan mereka.
4. Gangguan Kesehatan
Kondisi kesehatan anak pada usia satu tahun dapat memainkan peran penting dalam menentukan selera makan mereka. Beberapa kondisi kesehatan, seperti infeksi atau gangguan pencernaan, dapat berdampak pada kenyamanan dan nafsu makan anak.
Saat mengalami infeksi, tubuh anak mungkin mengalami stres dan kelelahan, yang dapat menyebabkan penurunan selera makan.
Gangguan pencernaan, seperti masalah lambung atau intoleransi makanan tertentu, juga dapat mempengaruhi kenyamanan makan anak dan menyebabkan penolakan terhadap makanan tertentu.
AAP menjelaskan bahwa kondisi kesehatan anak dapat memainkan peran signifikan dalam pola makan mereka. Infeksi umum seperti flu atau pilek dapat mengakibatkan hilangnya selera makan sementara.
Sedangkan gangguan pencernaan kronis mungkin memerlukan penanganan medis yang lebih spesifik.
Oleh karena itu, jika orang tua mengamati perubahan yang signifikan dalam selera makan anak atau memiliki kekhawatiran tentang kondisi kesehatan mereka, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk penilaian lebih lanjut.
Rekomendasi Artikel: Bolehkah Minum Madu Setelah Makan Nasi?
Cara Mengatasi Anak Susah Makan Nasi Usia 1 Tahun
Moms, mengatasi anak yang susah makan nasi dapat menjadi tugas yang menantang bagi orang tua. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
1. Variasi dan Warna Makanan
Sajikan makanan dengan berbagai warna dan tekstur. Buatlah hidangan yang menarik secara visual untuk memancing minat anak dalam mencoba makanan.
2. Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Ajak anak ikut dalam proses memasak atau persiapan makanan. Mereka mungkin lebih antusias untuk mencoba makanan yang mereka bantu masak.
3. Ciptakan Suasana Bersantap yang Menyenangkan
Buatlah waktu makan menjadi momen yang menyenangkan. Gunakan peralatan makan yang lucu dan beri pujian saat anak mencoba makanan baru.
4. Berikan Pilihan Makanan
Beri anak pilihan makanan yang sehat. Misalnya, berikan pilihan antara nasi dengan kentang atau sayuran untuk memberikan mereka kontrol atas makanannya.
5. Jadwalkan Waktu Makan yang Teratur
Tentukan jadwal waktu makan yang teratur, termasuk camilan sehat di antara waktu makan utama. Ini membantu anak untuk merasa lapar saat waktu makan tiba.
Baca Juga: Berapa Menit Setelah Makan Boleh Tiduran?
6. Ciptakan Kebiasaan Makan Bersama Keluarga
Makan bersama keluarga dapat menciptakan lingkungan yang positif dan membantu anak merasa nyaman selama makan.
7. Perhatikan Portion Size
Hindari memberikan porsi makanan yang terlalu besar. Sajikan porsi kecil terlebih dahulu dan tambahkan jika anak masih ingin lebih.
8. Hindari Tekanan Berlebihan
Hindari memberikan tekanan berlebihan pada anak untuk makan. Biarkan mereka mengeksplorasi makanan dengan cara mereka sendiri.
9. Kenali Alergi dan Intoleransi
Perhatikan apakah anak memiliki reaksi alergi atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.
10. Cek Kesehatan Anak
Jika anak terus menunjukkan penolakan terhadap makanan, sebaiknya periksa kesehatan anak dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan kesehatan.
Mengatasi anak susah makan nasi pada usia 1 tahun memerlukan kesabaran, kreativitas, dan pemahaman mengenai tahap perkembangan anak.
Tips: Agar lebih sehat, Mommy bisa menerapkan cara menghilangkan kadar gula pada nasi. Hal ini cukup penting mengingat nasi punya kandungan gula yang tinggi.
Dengan menerapkan tips dan panduan sehat yang disarankan oleh sumber-sumber kesehatan seperti di atas, orang tua dapat membantu menciptakan kebiasaan makan yang positif dan mendukung pertumbuhan optimal anak.
Selain itu, Moms juga bisa memberikan Madu Vitummy untuk membantu memaksimalkan daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makannya. Hal ini dikarenakan Madu Vitummy mengandung formula Selenium Silver Pro.
Formula tersebut dirancang untuk meningkatkan nafsu makan anak sehingga daya tahan tubuhnya juga meningkat. Oleh karena itu, memberikan Madu Vitummy secara rutin, terutama pada anak usia satu tahun termasuk cara mengatasi anak susah makan nasi usia 1 tahun.