Cara Mengatasi Lemas pada Anak Setelah Sakit, Buat Ia Aktif Lagi!

cara mengatasi lemas pada anak setelah sakit

Lemas yang sering dirasakan setelah sakit adalah kondisi yang wajar ya, Moms. Hal ini tidak terkecuali pada anak-anak. Sebab, mereka memang memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami sakit dikarenakan sistem imunnya yang belum kuat. 

Tapi, tahukah Moms cara mengatasi lemas pada anak setelah sakit? Jangan khawatir, artikel berikut akan membahas tips and trick simpel yang bisa Moms coba untuk mengembalikan kesehatan si Kecil. 

Moms, rasanya sedih banget ya ketika melihat anak lemas dan tidur terus setelah sakit demam. Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa kondisi seperti ini bisa terjadi. Seperti dilansir dari laman Kids Health dan Mayo Clinic, berikut beberapa penyebabnya. 

Kenapa Anak Lemas Setelah Sakit? 

anak sering tidur setelah sembuh dari sakit

1. Penurunan Energi Akibat Penyakit 

Saat anak sedang sakit, tubuhnya memerlukan banyak energi untuk melawan infeksi dan memperbaiki diri. Proses tersebut membutuhkan banyak zat nutrisi dan sumber daya tubuh. 

Misalnya, sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk melawan kuman penyebab penyakit, sedangkan sel-sel tubuh berusaha memperbaiki jaringan yang rusak akibat infeksi.

Ketika anak sembuh dari sakit, tubuhnya masih memerlukan waktu untuk pulih sepenuhnya. Meskipun penyakit sudah hilang, proses pemulihan tubuh masih berlangsung. 

Selama masa pemulihan ini, energi yang digunakan untuk melawan penyakit sebelumnya kini dialihkan untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan keseimbangan tubuh. Akibatnya, anak mungkin akan merasa lemas dan kurang bertenaga.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga dapat tetap aktif setelah penyakit berlalu, terus memproduksi sel-sel kekebalan dan zat-zat kimia yang diperlukan untuk memerangi infeksi. Hal ini juga dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan lemas.

2. Kehilangan Banyak Cairan Tubuh 

Anak yang mengalami sakit, seperti mengalami demam, muntah, atau diare, tubuhnya cenderung kehilangan cairan tubuh secara signifikan. 

Misalnya, saat anak demam, suhu tubuhnya naik dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan cairan untuk mengatur suhu tersebut. Muntah dan diare juga dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan dari tubuh anak.

Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan ini dapat menyebabkan dehidrasi, kondisi saat tubuh kekurangan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk rasa lemas, letih, dan kurang bertenaga.

Selain itu, dehidrasi juga dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti natrium, kalium, dan klorida, yang penting untuk fungsi normal otot dan saraf. Kekurangan elektrolit ini juga dapat menyebabkan anak lemas tidak mau makan dan tidur terus setelah sakit.

3. Efek Samping Obat 

Beberapa obat yang dimanfaatkan untuk mengobati penyakit anak, seperti antihistamin untuk alergi atau antibiotik untuk infeksi bakteri, dapat menyebabkan efek samping yang membuat lemas atau anak sering tidur setelah sembuh dari sakit. 

Hal ini terjadi karena beberapa jenis obat memiliki dampak pada sistem saraf pusat anak, yang dapat mengganggu keseimbangan fisik dan mentalnya. 

Contohnya, antihistamin adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi alergi dengan menghambat zat kimia yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap alergen. 

Beberapa antihistamin memiliki efek samping mengantuk karena dapat menembus sawar darah otak dan memengaruhi sistem saraf pusat. Akibatnya, anak mungkin merasa lebih lemas atau mengantuk setelah mengonsumsi obat ini.

Sementara itu, antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. 

Beberapa jenis antibiotik tertentu dapat memiliki efek samping seperti mual, muntah, atau diare, yang dapat menyebabkan anak kurang nafsu makan setelah sakit.

4. Kurang Nutrisi 

Selama masa sakit, anak sering kali kehilangan nafsu makan atau tidak makan dengan sebaik biasanya. Salah satunya disebabkan oleh rasa tidak nyaman karena gejala penyakit, seperti demam atau sakit tenggorokan, atau efek samping dari obat-obatan.

Mereka yang kehilangan nafsu makan memiliki dampak signifikan pada asupan nutrisinya. Nutrisi adalah kunci untuk membantu tubuh melawan infeksi dan memulihkan diri dari penyakit. 

Ketika anak tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya, proses pemulihan bisa terhambat.

Akibatnya, tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Akhirnya, dapat menyebabkan anak merasa lemas dan lelah setelah sakit. 

Selain itu, kekurangan nutrisi juga dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga sulit bagi tubuh anak untuk melawan infeksi dan pulih sepenuhnya.

5. Kondisi Psikologis 

Pengalaman sakit bagi seorang anak dapat menjadi momen yang menegangkan dan menimbulkan stres. Ketika anak mengalami sakit, mereka mungkin merasa tidak nyaman akibat gejala fisik yang mereka alami, seperti demam, sakit tenggorokan, atau perut yang kembung. 

Selain itu, perubahan dalam rutinitas sehari-hari, seperti absen sekolah atau aktivitas bermain yang terbatas, juga dapat menambah tingkat stres anak.

Stres yang dialami anak selama masa sakit bisa berasal dari berbagai faktor. Mereka mungkin merasa cemas karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh mereka, atau merasa frustrasi karena tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas yang biasa mereka lakukan. 

Bahkan, pengalaman tidak nyaman, seperti kunjungan ke dokter atau prosedur medis, juga dapat meningkatkan tingkat stres anak.

Tingkat stres yang tinggi pada anak dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan fisik mereka. Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit lain, dan juga dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan nafsu makan, atau perubahan mood.

Akibatnya, stres memberikan berkontribusi pada perasaan lemas dan lesu setelah sakit. Anak yang merasa stres mungkin mengalami penurunan energi dan motivasi untuk beraktivitas, sehingga membuat mereka merasa lemas dan kurang bertenaga.

Cara Mengatasi Lemas pada Anak Setelah Sakit 

cara mengatasi lemas pada anak setelah sakit

Alih-alih merasa panik terhadap si Kecil yang lemas pascasakit, Moms bisa melakukan beberapa cara, loh. Hal ini bertujuan untuk membantu pulih dengan cepat dan kembali ceria seperti dulu. 

Nah, apa saja tips dan triknya? Berikut ada beberapa cara dilansir dari laman Kids Health. 

1. Ajak si Kecil Beristirahat yang Cukup

Nah, Moms, yang pertama adalah pastikan si Kecil mendapat istirahat yang cukup. Biarkan dia tidur lebih lama dari biasanya dan hindari aktivitas yang terlalu melelahkan. Dengan istirahat yang cukup, energinya pasti akan kembali seperti semula.

2. Berikan Makanan yang Bergizi

Saat si Kecil sembuh dari sakit, pastikan Moms memberikan makanan yang bergizi. Kasih dia buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya protein. Ini akan bantu tubuhnya pulih dengan cepat dan kembali berenergi.

3. Ajak Si Kecil Beraktivitas Ringan

Ajak si Kecil untuk beraktivitas ringan yang menyenangkan, seperti bermain di taman atau bermain permainan sederhana di rumah. Aktivitas ini bisa bantu meningkatkan mood-nya dan kembali ceria.

4. Pastikan Si Kecil Minum Banyak Air

Jangan lupa pastikan si Kecil minum banyak air putih, ya, Moms! Cairan yang cukup akan bantu tubuhnya pulih lebih cepat dan atasi rasa lemas.

Moms bisa berikan ia minuman seperti jus yang bagus untuk menambah stamina setelah sakit agar tubuh anak kembali lebih kuat dan segar.

5. Beri Banyak Pelukan dan Kasih Sayang

Paling penting, beri si Kecil banyak pelukan dan kasih sayang. Ajak dia bercerita tentang pengalaman sakitnya dan pastikan dia merasa didukung sepenuhnya.

Nah, itu dia beberapa cara simpel yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi lemas pada anak setelah sakit. Ingat, Moms, memberikan perhatian ekstra dan dukungan pada si Kecil adalah kunci utamanya!

Setelah melakukan cara-cara tersebut, Moms juga tidak boleh lupa untuk melakukan tips menjaga daya tahan tubuh anak. Tujuannya adalah agar si Kecil tidak mudah atau kembali mengalami sakit. 

Caranya bisa dengan memberikan Madu Vitummy yang dilengkapi formula Selenium Silver Pro. Formula ini dirancang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak dan nafsu makannya. 

Memberikan Madu Vitummy, baik setelah sakit maupun saat sehat akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh si Kecil.

Yuk, berikan Madu Vitummy setiap hari untuk si Kecil cepat sembuh dan tidak mudah sakit! Dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id! 

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?