Tidak selera makan bukan berarti tidak lapar ya, Moms. Pasalnya, kondisi tersebut sering dikarenakan nafsu makan yang menurun. Apabila dibiarkan maka akan berakibat pada kesehatan tubuh.
Nah, tahukah Moms apa penyebab lapar tapi tidak selera makan? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut. Selain itu, juga tentang cara paling tepat untuk mengembalikan nafsu makan.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms!
Penyebab Lapar Tapi Tidak Nafsu Makan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan nafsu makan turun drastis loh, Moms. Umumnya, faktor tersebut berbeda antara anak-anak dengan orang dewasa. Nah, berikut adalah faktor-faktor yang kerap dialami oleh penderitanya.
Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun
Anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Salah satu faktor pendukungnya adalah nafsu makan yang baik. Tapi, beberapa anak mengalami nafsu makan yang menurun. Moms, penyebab nafsu makan anak menurun sebagai berikut.
Lompatan pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak memang sering mengalami lompatan ya, Moms. Biasanya, mereka jadi lebih sibuk untuk bereksplorasi terhadap hal-hal yang baru ditemui.
Nah, mereka sering menghindari makan karena sedang sangat aktif untuk menunjukkan tingkat kemandirian dan kendali yang baru. Akibatnya, mereka jadi makan lebih sedikit dan menurunkan nafsu makannya.
Masalah sensorik
Menurut laman Westmed Family Healthcare, faktor selanjutnya yang memengaruhi penurunan nafsu makan anak adalah masalah sensorik. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan sensorik anak.
Mereka bisa saja sedang mengalami kesulitan untuk mengunyah karena tumbuh gigi. Hasilnya, keinginan untuk makan menjadi berkurang, meskipun tetap merasa lapar.
Tidak hanya itu, pengalaman sensorik bagi mereka juga sangat tidak mudah ya, Moms. Sebab, makanan yang terlalu renyah, lengket, atau berbau biasanya kurang sesuai dengan kepekaan mereka. Hal ini juga menyebabkan si Kecil lapar tapi tidak selera makan.
Kelelahan
Kelelahan sering dialami anak-anak ya, Moms. Penyebab utamanya adalah aktivitas bermain yang berlebihan dan tidur malam yang tidak berkualitas. Kondisi ini akan menyebabkan mereka jadi lupa untuk makan atau bahkan tidak mau makan.
Apabila sering terjadi maka bisa menjadi kebiasaan untuk tidak makan. Hasilnya, asupan energi dalam tubuh menjadi berkurang. Padahal, energi yang harus dikeluarkan tetaplah besar.
Infeksi
Infeksi sangatlah umum terjadi pada anak-anak. Penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuhnya yang belum kuat layaknya orang dewasa. Akibatnya, mereka bisa mengalami beberapa penyakit, seperti flu, batuk, dan infeksi telinga lainnya.
Beberapa bentuk infeksi tersebut biasanya diiringi gejala sakit tenggorokan dan demam. Hasilnya, anak-anak jadi susah untuk makan dan tidak selera makan meskipun merasa lapar.
Sensitivitas terhadap makanan
Anak-anak tidak sedikit yang punya sensitivitas terhadap makanan. Seperti disebutkan dalam laman Westmed Family Healthcare, kondisi ini sangat berkaitan dengan mereka yang punya alergi makanan atau penderita penyakit celiac.
Meskipun sensitivitas terhadap makanan tidak mengancam jiwa anak, tapi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Nah, beberapa jenis gangguan pencernaan yang umum dialami antara lain gas, kembung, diare, dan sakit perut.
Mereka yang mengalami gejala tersebut umumnya jadi tidak mau makan. Akibatnya, nafsu makannya menurun dan asupan gizi dalam tubuh menjadi berkurang. Oleh karenanya, kondisi seperti ini harus diwaspadai oleh orang tua ya, Moms.
Sembelit
Susah buang air besar (sembelit) adalah masalah pencernaan yang sering dialami oleh anak-anak. Kondisi ini akan sangat memperlambat sistem pencernaan. Selain itu, juga membuat mereka jadi tidak nafsu makan. Akibatnya, banyak dari anak-anak yang mengalami sakit ketika sembelit.
Penyebab Nafsu Makan Menurun pada Orang Dewasa
Selain pada anak, nafsu makan menurun juga bisa dialami oleh orang dewasa. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengenai hal ini. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa faktor yang memengaruhi nafsu makan menurun pada orang dewasa.
Infeksi bakteri dan virus
Bakteri dan virus merupakan dua jenis patogen yang dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh, termasuk pada orang dewasa. Salah satu akibatnya adalah hilangnya nafsu makan jangka pendek.
Kondisi tersebut bisa terjadi dikarenakan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Dilansir dari laman Healthline, imun memerlukan banyak nutrisi untuk melawan infeksi. Kebutuhan nutrisi yang tidak dipenuhi dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk kehilangan nafsu makan dan mual.
Beberapa jenis infeksi yang sering terjadi, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, radang paru-paru, gastroenteritis, radang usus besar, meningitis, dan HIV. Jenis-jenis infeksi tersebut biasanya perlu diobati dengan antibiotik.
Nah, mengonsumsi antibiotik ternyata dapat menghilangkan nafsu makan juga ya, Moms. Oleh karenanya, setiap orang perlu hati-hati dengan infeksi bakteri dan virus karena bisa jadi penyebab lapar tapi tidak nafsu makan.
Kondisi psikologis
Psikologis seseorang juga bisa menjadi penyebab tidak nafsu makan, terutama pada orang dewasa. Alasannya, mereka yang mengalami kecemasan, depresi, dan stres kronis biasanya jadi tidak mau makan.
Tidak hanya itu, banyak juga orang dewasa yang mengalami gangguan makan, salah satunya anoreksia. Gangguan makan ini akan sangat memengaruhi keinginan untuk makan.
Menurut laman Healthline, kondisi tersebut umumnya dikarenakan tingginya kadar kortisol dalam tubuh. Selain itu, juga terjadi dalam waktu yang lama. Hasilnya, kondisi psikologi seseorang akan sangat memengaruhi nafsu makannya.
Kondisi medis
Kondisi medis juga bisa menyebabkan penurunan nafsu makan ya, Moms. Beberapa masalah medis yang umum terjadi antara lain penyakit kronis, gagal ginjal, gagal jantung, hiperaktif, diabetes tipe 2, bronkitis, hipertensi, kekurangan vitamin D dan B12, hepatitis, demensia, dan hipotiroidisme.
Berbagai penyakit tersebut sangat memicu penderitanya untuk kehilangan selera makan. Biasanya, nafsu makan akan kembali setelah melakukan pengobatan terhadap penyakit yang dimiliki. Oleh karenanya, Moms perlu waspada akan berbagai penyakit tersebut.
Obat-obatan
Meskipun nafsu makan bisa kembali setelah melakukan pengobatan, tapi beberapa jenis obat justru memicu kondisi nafsu makan yang semakin buruk. Pasalnya, beberapa jenis obat justru mengurangi nafsu makan loh, Moms.
Jenis obat-obatan yang dimaksud, yaitu obat antikejang, antibiotik, antidepresan, obat diabetes, antiseptik. imunomodulator, obat tekanan darah, dan semprotan dekongestan hidung.
Oleh karenanya, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan berbagai obat tersebut.
Penyebab lain
Selain yang telah disebutkan, Moms juga harus tahu penyebab lain tidak selera makan. Beberapa faktor yang dimaksud adalah kehamilan, lanjut usia, dan menggunakan produk nikotin seperti rokok tembakau atau rokok elektronik.
Itulah beberapa penyebab tidak nafsu makan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Akibatnya, Moms dan si Kecil bisa merasakan lapar tapi tidak selera makan.
Baca Juga: Pusing, Mual, dan Tidak Nafsu Makan Gejala Apa?
Cara Mengatasi Perut Lapar Tapi Tidak Selera Makan
Setelah tahu penyebabnya, Moms juga harus tahu bahwa ada beberapa cara mengembalikan nafsu makan. Dilansir dari berbagai sumber kesehatan, berikut beberapa cara yang bisa Moms terapkan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Olahraga
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan adalah dengan olahraga. Pasalnya, aktivitas olahraga akan memicu tubuh membakar energi lebih banyak. Hasilnya, asupan energi harus segera dipenuhi dengan sering makan makanan bergizi seimbang.
Mengonsumsi makanan tersebut akan memberikan asupan nutrisi bagi tubuh, salah satunya energi. Oleh karenanya, berolahraga secara rutin akan meningkatkan selera makan.
Meningkatkan Kualitas Makanan
Cara selanjutnya yang bisa Moms lakukan adalah meningkatkan kualitas makanan. Pasalnya, semakin banyak porsi dan ragam jenis makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi selera makan.
Pasalnya, makanan yang terdiri dari banyak warna dan jenis akan meningkatkan selera makan. Selain itu, juga akan menambah jenis nutrisi yang masuk ke tubuh. Hasilnya, kebutuhan akan nutrisi dalam tubuh dapat terpenuhi dengan cara ini.
Makan dengan Banyak Orang
Tidak hanya kualitas makanan, tapi dengan siapa Moms dan si Kecil makan juga bisa meningkatkan nafsu makan. Seperti dilansir dari laman Healthline, makan dengan beberapa orang, seperti keluarga dan teman sangatlah berpengaruh.
Pasalnya, berkumpul dengan keluarga atau teman biasanya membuat waktu makan jadi lebih menyenangkan. Hasilnya, seseorang jadi lebih nafsu makan. Oleh karenanya, kesadaran keluarga untuk makan bersama perlu ditingkatkan, terutama jika sedang ada anggota keluarga yang tidak selera makan.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein
Makanan tinggi protein sangat penting dikonsumsi saat sarapan. Selain untuk menyiapkan energi harian, mengonsumsi makanan jenis ini juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan nafsu makan.
Nah, beberapa jenis makanan tinggi protein antara lain telur, daging sapi, ikan tuna, brokoli, dan kembang kol. Makanan tersebut bisa diolah secara bervariasi agar tetap menarik untuk dikonsumsi.
Moms, itulah beberapa cara mengembalikan nafsu makan. Tapi, apabila si Kecil tetap tidak nafsu makan setelah melakukan beberapa cara tersebut maka berikanlah Vitummy.
Vitummy merupakan produk Madu herbal dengan ekstrak bahan alami bermanfaat untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuhnya. Sebab, terkandung bahan alami, seperti madu herbal, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, temu hitam, dan rasa jeruk.
Bahan temulawak dan temu hitam memang memiliki kandungan yang dapat merangsang nafsu makan. Bahkan, bisa juga untuk membantu mempercepat pengosongan lambung loh, Moms. Oleh karenanya, minum Vitummy secara rutin bisa jadi solusi.
Selain nafsu makan, vitummy bisa dijadikan sebagai vitamin untuk badan lemas karena bisa meningkatkan imunitas tubuh.
Yuk, 2 kali sehari minum Vitummy agar nafsu makan kembali!