Sebagai orang tua, sudah sewajarnya kita merasa khawatir ketika melihat anak kita mengalami demam. Apalagi jika demam tersebut tidak berangsur turun meski sudah lebih dari tiga hari karena bisa jadi itu menandakan adanya gangguan kesehatan pada si kecil, salah satunya adalah penyakit tipes pada anak.
Anak-anak berisiko tinggi terkena penyakit tipes karena mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Lantas, Apa itu Penyakit Tipes?
- Gejala Penyakit Tipes pada Anak
- Cara Mencegah Penyakit Tipes pada Anak
- Rajin Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
- Hindari Jajan Sembarangan
- Memasak Makanan hingga Matang dan Mengonsumsi Air yang Bersih
- Rutin Melakukan Imunisasi pada Anak Sesuai dengan Jadwal yang Telah Ditetapkan
- Rutin Membersihkan Kamar Mandi
- Rutin Memberikan Madu Vitummy Setiap Pagi dan Malam Sebelum Tidur
- Cara Mengatasi dan Mengobati Tipes pada Anak
- Perbedaan Tipes dan Tifus
Lantas, Apa itu Penyakit Tipes?
Penyakit tipes atau disebut juga sebagai demam tifoid merupakan penyakit yang sangat umum menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO, ada sekitar 11-20 juta orang terserang penyakit demam tifoid setiap tahunnya, dan sebanyak 128.000-161.000 orang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Gejala Penyakit Tipes pada Anak
Melansir dari laman alodokter, anak yang terinfeksi bakteri Salmonella Typhi akan menunjukan berbagai tanda dan gejala seperti:
- Demam yang terus meningkat hingga 39-40 derajat celcius dan tak kunjung reda hingga lebih dari tiga hari
- Sakit kepala yang terasa begitu berat.
- Sakit perut, perut kembung, atau gangguan pencernaan lainnya seperti diare atau susah buang air besar.
- Muntah.
- Lemas dan mudah capek.
- Hilang nafsu makan.
- Nyeri pada beberapa bagian otot.
- Lidah berwarna putih.
- Batuk kering.
- Timbul bintik-bintik kecil pada bagian perut atau dada.
Selain itu, anak yang mengalami demam tifoid biasanya akan mengalami penurunan berat badan yang drastis. Gejala tipes pada anak pun biasanya akan menghilang setelah 3 atau 4 minggu.
Namun, jika dibiarkan tanpa pengobatan, tipes pada anak dapat menimbulkan risiko komplikasi seperti:
- Pendarahan pada saluran cerna, seperti usus atau lambung.
- Perforasi usus (pelubangan pada usus).
- Penurunan kesadaran.
- Bronkitis.
- Keracunan darah.
Komplikasi-komplikasi tersebut sangatlah berbahaya dan dapat mengancam keselamatan si kecil. Karenanya, ketika si kecil mengalami tanda-tanda seperti di atas, segeralah bawa ia ke dokter atau rumah sakit terdekat agar ia dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mencegah Penyakit Tipes pada Anak
Moms, seperti kata pepatah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Nah, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tipes pada anak.
Rajin Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
Moms, demam tifoid dapat ditularkan melalui urine atau feses orang yang terinfeksi bakteri Salmonella Typhi. Oleh karena itu, biasakan keluarga untuk melakukan cuci tangan dengan benar setelah dari toilet, sebelum dan sesudah makan, serta setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kotoran, seperti mengganti popok bayi ataupun membersihkan sampah.
Hindari Jajan Sembarangan
Moms, cobalah untuk lebih selektif lagi dalam memilih tempat makan ataupun tempat jajanan untuk si kecil. Pilihlah tempat yang kebersihannya selalu terjaga.
Selain itu, cobalah untuk mengurangi jajan di luar. Masalahnya, ketika kita membeli makanan, kita tidak tahu apakah makanan di tempat tersebut bersih atau tidak.
Memasak Makanan hingga Matang dan Mengonsumsi Air yang Bersih
Salah satu cara untuk mencegah penyebaran bakteri Salmonella Typhi adalah dengan memasak makanan hingga matang. Selain itu, bakteri ini pun dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi.
Rutin Melakukan Imunisasi pada Anak Sesuai dengan Jadwal yang Telah Ditetapkan
Cara mencegah penyakit demam tifoid adalah dengan tidak melewatkan jadwal imunisasi pada anak. Imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga tubuhnya kebal terhadap suatu penyakit.
Rutin Membersihkan Kamar Mandi
Moms, kamar mandi atau toilet dapat menjadi tempat pertama penyebaran bakteri Salmonella Typhi. Selain itu, kamar mandi juga memiliki kelembaban yang tinggi sehingga mudah untuk menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Rutin Memberikan Madu Vitummy Setiap Pagi dan Malam Sebelum Tidur
Madu Vitummy mengandung ekstrak tanaman herbal pilihan seperti madu, ekstrak bawang putih, ekstrak temulawak, ekstrak buah pepaya, dan ekstrak temu hitam yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memelihara kesehatan anak sehingga ia dapat terhindar dari berbagai penyakit, seperti demam tifoid.
Cara Mengatasi dan Mengobati Tipes pada Anak
Untuk mendiagnosis penyakit tipes pada anak, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes, seperti tes darah atau tes urine.
Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukan bahwa si kecil mengalami demam tifoid, dokter akan memberikan beberapa penanganan medis seperti:
Rawat Inap di Rumah Sakit
Moms, ketika si kecil positif mengalami demam tifoid, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit, terlebih jika gejala yang dialami si kecil sangatlah parah, seperti muntah terus-menerus, diare, demam tinggi, atau perut bengkak.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar demam tifoid tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.
Adapun beberapa penanganan yang dilakukan adalah:
- Pemberian obat-obatan
Ketika si kecil dirawat di rumah sakit, dokter akan memberikan beberapa obat seperti obat antibiotik, multivitamin, dan obat penurun panas, baik itu dalam bentuk obat minum (tablet, kapsul, atau sirup) maupun dalam bentuk suntikan infus. - Terapi Cairan
Moms, demam tifoid dapat menimbulkan gejala, seperti demam tinggi, mual, muntah, diare, dan penurunan nafsu makan. Hal ini dapat membuat anak rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, dokter biasanya akan memberikan asupan cairan melalui infus sebagai upaya pencegahan dehidrasi dan mengganti cairan tubuh yang hilang.
Penanganan Tipes pada Anak di Rumah
Moms, selain beberapa penanganan yang dilakukan di rumah sakit, kita pun harus melakukan beberapa upaya untuk mempercepat proses penyembuhan tipes pada anak. Contohnya adalah:
- Meminum antibiotik yang diresepkan oleh dokter hingga sampai tuntas
- Memastikan kebutuhan cairan tubuh si kecil terpenuhi
- Memberikan makanan yang bergizi tinggi
- Memastikan si kecil memiliki istirahat yang cukup
Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, salah satunya demam tifoid.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan pengembangbiakan bakteri, atau dengan cara membunuh sel bakteri.
Oleh karena itu, pastikan si kecil rutin meminum antibiotik sesuai dosis yang diberikan. Pastikan is menghabiskan antibiotik yang diresepkan oleh dokter agar bakteri dapat teratasi dan hilang dari dalam tubuh.
Ingat! Pengobatan antibiotik ini tidak boleh sembarangan dan harus dengan resep dokter agar tidak terjadi resistensi antibiotik ya moms.
Perbedaan Tipes dan Tifus
Setelah membahas tentang tipes pada anak, kini Mindy akan menjelaskan tentang perbedaan tipes dan tifus. Meskipun penyebutannya hampir sama, namun tipes dan tifus merupakan dua penyakit yang berbeda.
Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi. Bakteri ini dapat menular melalui kutu atau tungau pada tikus, lalu menginfeksi manusia.
Gejala tifus pun hampir sama seperti gejala tipes, yaitu demam tinggi, sakit perut, sakit punggung, batuk kering, sakit kepala, nyeri sendi dan totos, serta mual dan muntah.
Jadi itulah informasi mengenai tipes dan tipus yang ternyata memiliki penyebab berbeda, semoga bermanfaat.